Rabu, 13 Mei 2009

Cybersex

Hati-Hati Kecanduan Cybersex

INTERNET telah menjangkau hampir semua lini kehidupan.Pemanfaatannya sendiri sudah sangat luas, baik dengan niat positif maupun negatif.Ya salah satunya adalahHCybersex.

Cybersex dapat didefinisikan sebagai segala aksi seksual yang didapat dari surfing di situs media elektronik.Aktivitas tersebut merangsang fantasi dan hasrat seksualnya, serta memuaskan kebutuhan erotisnya.Terutama mereka yang rutin mengunjungi situs seks.

Situs ini bisa didapat dari websites,chat-rooms dengan web camera, Video streaming, dan pesan singkat (SMS).demikian dipaparkan Dr Eugene Viljoen,seorang seksolog pada Health24.Lebih jauh dinyatakan sebanyak 6,5 persen pengunjung internet pria merupakan pelaku compulsive cybersex.Kondisi ini dapat menuntunnya pada masalah serius, baik internal maupun eksternal.Masalah psikologis secara internal disebutkan, bisa terjadi depresi berat, pikiran untuk bunuh diri, rendahnya penghargaan diri, rasa putus asa, gelisah, kesendirian, konflik moral, kontradiksi antara nilai etika dan perilaku, takut ditinggalkan, degradasi spritual, berubah pikiran, pentesalan mendalam,membohongi diri sendiri, dan sebagainya.

Sedangkan pengaruh cybersex secara eksternal bisa melibatkan keluarga dan pekerjaanya.Masalah bermula saat fantasi online dilakukan dengan lebih intens ketimbang hubungan oof_line atau interaktif dengan orang lain.Rata-rata pelaku melakukan cybersex 5,7 jam perminggu untuk mengunjungi situs porno an chating room seks.Mereka mengurangi waktu untuk beraktivitas seksual dengan pasangan.Akibatnya mereka terisolasi dari kehidupan nyata hingga meniggkatkan perilaku dan fantasi seksualnya. Alasan kebanyakan pelaku adalah melepaskan stres dan bukan untuk alsan hiburan.Biasanya, merka memanfaatkan cybersex untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mereka dapatkan dikehidupan nyata.

Sebanyak 70-75 persen pelaku cybersex seringkali berpikir untuk bunuh diri, agar bisa keluar dari depresi dan perasaan kesepian,Mereka cendrung sulit membangun hubungan dengan orang lain.Bahkan, 40 persen diantaranya megalami masalah pernikahan yang berat ; tidak lagi berhubungan dengan keluarga dan tidak bisa di andalkan untuk role model bagi anak-anak maupun istri.Faktanya, 72 persen pecandu mengatakan, mereka diperlakukan kasar secara fisik saat berusia anak anak, 81 persen diperlakukan kasar secara seksual, sementara 97 persen dilaporkan telah diperlakukan kasar secara emosional dalam kehidupan mereka.

Kesehatan seksual adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman hidup.Termasuk didalamnya adlah berhubungan seks dengan pasangan, masturbasi, dan sbagainya.Para pecandu Cybersex memanfaatkan perilakunya untuk mengatasi kebosanan, kegelisahan, menjadikan diri penting, diinginkan, dan punya kekuatan.Padahal, perilaku tersebut adalah sebuah manipulasi yang terbungkus dalam sebuah “web kebohongan”.

Mereka cenderung menemukan diri dalam lingkarang setan.Sebuah treatment yang tepat busa membantunya keluar dari lingkarang tersebut.Untuk hasil terbaik, mereka harus menjalani terapi perilaku kognitif di samping pengobatan medis.YBERSEX

Tidak ada komentar: